Rabu, 06 Oktober 2010

CARI KERJA

Kuliah lulus. Wisuda udah. Gelar punya. Kerja??? belum !!!. Apalah guna !!! itulah yang terpikir dibenakku saat semua urusan perkuliahan telah kuselesaikan. Malu rasanya hanya berdiam diri dirumah tanpa punya kerjaan. Jika aku mau keluar rumah, aku pasti butuh uang. Lalu dimana aku bisa dapatkan uang???Toh aku bukan anak kecil lagi yang hanya bisa meminta pada orang tua. Walaupun aku tau tanpa diminta pun mereka pasti akan memberikan apa yang aku mau. 

Membuat surat lamaran kerja dan mengirimkannya kebeberapa perusahaan makanan ataupun rumah sakit sudah aku coba. Mungkin sekitar 10 lamaran yang sudah aku kirim keberbagai jenis instansi, walaupun lebih banyak instansi perusahaan dibandingkan rumah sakit yang aku kirim. Karena jujur, aku tak pandai teori akademik yang berhubungan dengan penyakit dan itu sangat dibutuhkan di rumah sakit, so??? ya hindari melamar rumah sakit. hohoho ( belum kerja tapi udah pilih-pilih ). 

COBA CPNS

Sebenernya seh aku gak punya niat untuk jd PNS, aku ingin jadi wiraswasta. Punya usaha sendiri. Buka cabang dimana-mana. it's nice !. Amin. Tapi orang tua punya harpan besar agar aku jadi PNS juga seperti mereka. So?? apa salahnya tuk mencoba???. Awalnya aku coba mengikuti pendaftaran penerimaan CPNS pusat yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan. Tapi sebelumnya aku harus punya SKCK dan Kartu Kuning yang dikeluarkan depnaker. SKCK terakhir aku punya saat awal kuliah dulu, karena itu salah satu dokumen persyaratan. Secara gitu lho awal kuliah itu tahun 2006, jadi SKCK sudah tak berlaku lagi. Terpaksa deh harus mau ngantri bersama berpuluh-puluh orang di kantor polisi untuk memperpanjang. Gak cuman itu, berhubung tahunnya dah kelamaan jadi aku harus mau proses SKCK dari awal, mulai dari keluarahan, kecamatan dsb. Huuufffth :(. 
Akhirnya SKCK pun jadi. Selesaikah masalah?? belum. Kan masih harus bikin kartu kuning. Fwuiiiiih....melelahkan. Kembali harus mengantri dengan berpuluh-puluh orang yang juga punya maksud sama. Untungnya masih puluhan belum ratusan, heu...
SKCK dapat, kartu kuning pun ada. Jadi tinggal melakukan pendaftaran CPNS secara online. Berhubung agak sedikit bingung dengan pengisiannya, jadi sedikit-sedikit aku sms atau telepon teman yang sudah melakukan pendaftaran terlebih dahulu. 

Pengumuman kelulusan tahap pendaftaran pun keluar. Ku coba cari nama ku yang keren diantara deretan nama yang lulus. Dan....OH NO !!!! aku tak menemukannya ! :(
ternyata aku salah memasukan no SKCK, aku hanya memasukkan no urutnya saja tidak secara lengkap. Padahal itu ku lakukan berdasarkan petunjuk teman. Hmmm...pantas saja, wong ternyata temanku saja salah masukkan nomor. Dan semua orang yang bersumber padanya pun tidak lulus tahap pendaftaran. Bagus ! Inilah namanya setia kawan, salah satu salah semua. Hahaha...

Tenang....tak bisa tes di CPNS pusat kan masih ada CPNS daerah. Semua persyaratan aku perhatikan. Dan kali ini aku gak mau salah hanya karena sumber yang salah juga. Aku masukkan untuk lamaran tingkat Tasik kota. Saat aku mampir ke kantor pos untuk mengirimkan lamarannya. Bisik-bisik aku dengar bahwa kita bisa memasukkan lamaran lebih dari satu. Jadi aku masukkan juga untuk daerah kabupaten Tasik. Formasi yang dibutuhkan untuk Tasik kota 2, dan kabupaten 5. Hmmm...sedikit PD aku mengikuti tes CPNS ini, yah mungkin ini memang awal yang tidak baik. Setelah ku dapatkan dua nomor ujian dari kota dan kabupaten, kuputuskan untuk mengambil kota. 

Saat ujian pun tiba, SMPN 3 Kota Tasikmalaya tempat aku ujian. Dengan bekal doa dari orang tua aku berangkat. Bapak hanya mengantarkanku sampai depan gerbang. Selanjutnya aku masuk sendiri. Mencari no ruangan yang ada pada kartu. Sekilas aku lihat dua orang teman kuliah. Mereka melambaikan tangan. Aku dekati dan ternyata ruangan kita sama. "Kok pada ikut yang ditasik seh?" tanyaku pada mereka. Okelah temanku yang satu itu dari Pangandaran dan tahun ini disana memang tidak ada formasi untuk DIII gizi, jadi wajar saja kalo dia masuk Tasik. Tapi temanku yang satu lagi kan dari Bandung, dan Bandung buka formasi. Jadi kenapa mesti nyasar ke Tasik??. 
" Bandung penuh, kebanyakan. Siapa tau aja ditasik masuk."
" Wah...siap-siap kalah aja yahc...ditasik kan mendahulukan putri daerah." ucapku pada mereka. Sebenarnya ucapanku ini bercanda, tapi..... sedikit PD ( ini yang salah )
" Yah...gapapa, namanya juga kan mencoba, kalo memang disini mendahulukan putri daerah ya berarti kami kalah."
Saat itu, hanya 6 orang DIII gizi yang mengikuti tes. Formasi 2. So...1 :3 kemungkinan.

Hari pengumumanpun tiba. Aku memang tidak merasa benar saat mengisi soal. Tapi aku pun tidak merasa susah. Jadi rasa optimis masuk itu ada. Apalagi diantara 6 orang yang mengikuti tes lebih banyak orang luar kota. Rasanya masih begitu pagi ketika orang-orang sekitar rumah membicarakan soal kelulusan CPNS. Embun diluar saja masih banyak. Dimana aku harus membeli koran sepagi itu. Untungnya aku punya tetangga ( itulah gunanya tetangga), entah bagaimana sepagi ini tetanggaku sudah punya koran baru. Aku pinjam dan cepat mencari halaman pengumuman CPNS kota Tasik. Ku gerakan bola mata dengan cepat...atas...bawah...kanan...kiri...dan HUPPP!!! akhirnya dapat juga yang aku cari. Tapi.....TIDAAAAAAAAAAAAKKKKKK!!!!!! rasanya aku ingin teriak sekeras kerasnya. Tau kenapa?? ah aku tak sanggup untuk mengatakannya. Benar-benar memalukan. Tapi ini memang kenyataan. Tak ada namaku disana. Itu memang menyakitkan tapi yang lebih menyakitkannya lagi.....apa??? dua nama yang tertulis disana adalah nama teman-teman kuliah ku!!!!. GUbraKKKKKzZz!!! OMG.....benar-benar memalukan!. Padahal saat itu dengan PD nya aku bilang " Wah...siap-siap kalah aja yahc...ditasik kan mendahulukan putri daerah."

TAWARAN KERJA

Sedikit menangis dan terdiam. Rasanya aku bukan anak kecil lagi, tapi entah kenapa aku seperti itu. Membuat kedua orang tua bingung harus berbuat apa. Manusia hanya bisa berencana tapi hanya ALLAH SWT yang menentukan. "Belum rizkynya teh, toh teteh memang tidak mau jadi PNS kan? jadi kenapa mesti nangis?". Betul kata orang tuaku. Kenapa aku mesti menangis??? toh hati kecilku memang tidak berminat menjadi seorang PNS. Harusnya seneng dong gak masuk. 

Sebenernya bukan itu yang membuatku terpukul. Sebelum adanya penerimaan CPNS ini, ada beberapa tawaran kerja yang aku dapat. Pertama, tawaran dari sebuah CV di daerah Jl. Pajajaran Bandung yang datang lewat email. Kedua, tawaran menggantikan teman untuk bergabung di sebuah instansi penyuluhan gizi. Tapi semua itu aku lewatkan untuk tetap bertahan sampai pengumuman CPNS keluar. Dan hasilnya?? mengecewakan. 
Aku tahu semua pasti ada hikmahnya. Walau aku harus kesal karena melewatkan sesuatu yang pasti ada depan mata untuk sesuatu yang belum pasti. Tapi aku yakin semua pasti ada jalannya. 

Saat nganggur seperti ini, rasanya silaturahmi dengan teman pasti berputar masalah kerja. Udah dapat kerja belom? dimana? gajinya berapa? wah asyik dong dan bla bla bla. Cukup iri ketika mendapat kabar teman yang mendapatkan pekerjaan. Betapa bangganya mereka. 

GOING 2 CIREBON

Finally aku dapat pekerjaan juga. Seorang teman menawarkan aku untuk kerja. Kebetulan tempat dia kerja membutuhkan satu ahli gizi lagi. Ahli gizi katering. Itu pekerjaan ku. Menjadi seorang ahli gizi katering yang menjalin kontrak dengan sebuah rumah sakit di Cirebon. Mendengar kata Cirebon, gak kebayang deh. Belum pernah aku berkunjung kesana. Yang kebayang cuman satu kata, panasSs!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar